Meskipun masih asing di beberapa kalangan, namun nama gluta sudah populer dan sering dibicarakan di industri kecantikan. Terbukti dengan hadirnya sederet akun online shop yang menawarkan produk gluta dalam berbagai ragam di Instagram. Menurut kabar yang beredar, gluta diyakini dapat memberikan efek pemutihan pada kulit. Dengan janji manis tersebut, tidak mengherankan jika produk ini begitu populer dan memiliki banyak penggemar. Namun, apakah benar-benar ada manfaat dari penggunaan gluta untuk memutihkan kulit? Simak penjelasan berikut.
Gluta, yang juga dikenal sebagai glutathione, terdiri dari gabungan tiga komponen asam amino, yaitu cysteine, glycine, dan glutamine. Ketiga asam amino ini sebenarnya telah diproduksi secara alami oleh tubuh sejak lahir. Yang membedakan glutathione dari asam amino lainnya adalah kemampuannya untuk meregenerasi diri setelah melawan radikal bebas, sehingga dapat terus bekerja menangkal radikal bebas. Oleh karena kemampuan ini, glutathione sering disebut sebagai antioksidan utama.
Namun, setelah seseorang mencapai usia 20 tahun, produksi glutathione akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan penurunan produksi glutathione, seperti racun, stres berlebihan, atau paparan polusi dan sinar UV. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi alkohol dan merokok, juga dikatakan dapat mempengaruhi produksi glutathione.
Manfaat Glutathione untuk Kulit
Pada mulanya, gluta dikonsumsi oleh banyak orang untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, seiring berjalannya waktu, keuntungan gluta untuk memutihkan kulit secara tidak sengaja ditemukan oleh seseorang yang mengonsumsinya dalam jumlah besar. Ia merasakan perubahan pada warna kulitnya, dan temuan tersebut kemudian disetujui oleh para ahli kecantikan. Dr. Gaile, seorang dokter spesialis kulit, menyatakan bahwa glutathione memiliki kemampuan untuk memengaruhi produksi melanin (pigmen yang menentukan warna kulit) dalam beberapa cara, yaitu:
1. Mengurangi aktivitas tyrosinase, enzim yang bertanggung jawab dalam memproduksi melanin.
2. Mengubah produksi eumelanin (yang memberikan warna kulit hitam-coklat) menjadi pheomelanin (yang memberikan warna kulit kuning-merah). Dosis besar glutathione akan membuat kulit memproduksi lebih banyak pheomelanin yang diasosiasikan dengan warna kulit yang lebih terang.
3. Mempengaruhi melanocytoxicity, sehingga memiliki efek pemutihan pada kulit yang dapat membuat seseorang terlihat lebih cerah.
Dari tiga poin di atas, dapat disimpulkan bahwa glutathione memiliki manfaat utama dalam mengurangi produksi melanin dan mengubahnya, sehingga tidak salah jika disebut sebagai agen yang mampu mempercerah kulit. Namun, perlu diketahui bahwa warna kulit manusia asli tidak dapat diubah sepenuhnya oleh glutathione. Selain manfaat tersebut, glutathione juga memiliki sejumlah manfaat lain untuk kesehatan kulit, seperti meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit, memberikan perlindungan dari radikal bebas, serta memiliki kandungan antioksidan yang membuat kulit lebih sehat, kuat, dan terlihat bercahaya.
Kini hadir di Indonesia! Frestio minuman kesehatan yang mengandung kolagen, Biotin (vit B7), DNA Salmon, L-Glutahione dan Zinc! Cek info lengkapnya disini