Fungsi Glutathione: Mencegah Parkinson dan Pengobatan Autisme

Fungsi Glutathione: Mencegah Parkinson dan Pengobatan Autisme

Apa itu glutathione?

Glutathion adalah antioksidan Alami yang Membantu Menjaga Kesehatan Tubuh. Antioksidan adalah senjata penting bagi tubuh untuk melawan radikal bebas yang bisa merugikan kesehatan. Salah satu jenis antioksidan yang alami dan penting bagi tubuh adalah glutathione. Dibuat dari tiga asam amino, glutathione memiliki peran penting dalam membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Usia dan Masalah Kesehatan adalah Dua Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kadar Glutathione Glutathione sangat penting bagi tubuh. Sayangnya, kadar glutathione bisa semakin menurun seiring bertambahnya usia dan adanya beberapa masalah kesehatan. Faktor-faktor tersebut meliputi kanker, HIV/AIDS, diabetes tipe 2, hepatitis, dan penyakit parkinson.

Bagaimana kadar glutathione dalam tubuh dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut? Pelajari lebih lanjut di sini.

Suplemen Oral

Mengonsumsi Suplemen glutathione akan  meningkatkan kadar glutathione pada tubuh. Menjaga kesehatan tubuh memerlukan kadar glutathione yang baik. Jika kadar glutathione kurang, Anda bisa mengisi ulang dengan mengonsumsi suplemen oral seperti kapsul atau cairan. Ini adalah cara sederhana untuk memastikan kadar glutathione tetap optimal.

Fungsi Glutathione: Perlindungan dan Regulasi

Sumber dari Very Well menyebutkan bahwa glutathione memainkan peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh. Dalam Journal of Nutrition, penelitian menunjukkan bahwa glutathione berfungsi membantu menjaga kadar antioksidan, memecah nutrisi, dan mengatur proses biologis tubuh. Ini adalah beberapa manfaat yang sangat penting bagi kesehatan.

  1. Mencegah Gejala Parkinson

Penyakit Parkinson ditandai dengan gangguan pada sistem saraf yang mempengaruhi mobilitas penderita. Gejalanya meliputi tremor pada tangan dan kaku pada otot, semakin memburuk seiring waktu.

Para peneliti tidak menemukan obat yang bisa menyembuhkan Parkinson menurut National Institute of Health. Namun, sebuah penelitian membuktikan bahwa glutathione memberikan efek positif pada penderita tremor jika diterapkan melalui pembuluh darah langsung. Ahli menyimpulkan bahwa antioksidan ini bisa membantu mengurangi gejala Parkinson dan memperpanjang harapan hidup bagi penderita Parkinson.                         

  1. Membantu Pengobatan Autisme

Menurut beberapa penelitian, kekurangan glutathione dalam tubuh bisa menyebabkan kondisi autisme pada anak. Kondisi ini mengindikasikan betapa pentingnya glutathione bagi kesehatan sistem saraf dan pencegahan terhadap kerusakan otak pada anak.

Anak dengan autisme diperlihatkan memiliki tingkat kerusakan otak yang tinggi akibat proses oksidatif pada sistem saraf, yang bisa juga disebabkan oleh kurangnya glutathione dalam tubuh. Dalam studi Medical Science Monitor, para ahli melakukan pengobatan dengan glutathione melalui konsumsi suplemen atau perawatan kulit selama 8 minggu untuk melihat efektivitasnya

  1. Mencegah Kerusakan Otak Pada Anak Autis

Hasil dari penelitian yang dilakukan Medical Science Monitor menunjukkan bahwa anak autis yang mengkonsumsi suplemen glutathione selama 8 minggu mengalami peningkatan kadar glutathione. Hal ini membantu mencegah kerusakan otak akibat proses oksidatif yang tinggi di sistem saraf.

  1. Mendukung Keseimbangan Insulin Dan Berat Badan Pada Lansia

Melalui penelitian, Baylor School of Medicine menemukan bahwa glutathione dapat membantu mengoptimalkan kinerja insulin pada lansia. Hasilnya membantu dalam mempertahankan keseimbangan berat badan dan kadar insulin dalam tubuh, sehingga memberikan manfaat kesehatan yang sangat penting bagi lansia.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa adanya hubungan erat antara tingkat glutathione yang rendah dan kinerja pembakaran lemak yang tidak maksimal. Akibatnya, lemak dalam tubuh semakin bertambah.

Dengan menambah kandungan sistein dan glisin pada asupan makan harian, para subjek usia tua dapat membantu meningkatkan glutathione dalam tubuh mereka. Hal ini membawa hasil positif dalam menyeimbangkan kerja insulin dan mempercepat pembakaran lemak.

  1. Meminimalisir Risiko Efek Negatif Stres Oksidatif

Stres oksidatif adalah kondisi saat jumlah radikal bebas dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan antioksidan yang menjaga agar sel-sel tidak rusak. Jika tidak ditangani, stres oksidatif ini dapat memicu munculnya penyakit-penyakit serius.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi glutathione yang cukup bisa membantu dalam menjaga kesehatan, karena mampu memblokir radikal bebas dan meminimalisir risiko penyakit kronis.

 

  1. Penyakit Perlemakan Hati Dan Antioksidan

Kerusakan sel pada hati sangat berbahaya dan dapat memicu terjadinya penyakit perlemakan hati. Faktor yang memperburuk kondisi ini adalah rendahnya kadar antioksidan dalam tubuh, termasuk glutathione. Baik pada orang yang minum alkohol ataupun yang tidak, perlemakan hati bisa terjadi tanpa terkecuali.

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen glutathione memiliki efek positif bagi penderita penyakit perlemakan hati. Dalam sebuah penelitian, suplemen glutathione diberikan selama empat bulan dengan dosis 300 miligram per hari, yang terbukti membantu mengatasi masalah ini.

 

 

 

Kini hadir di Indonesia! Frestio minuman kesehatan yang mengandung kolagen, Biotin (vit B7), DNA Salmon, L-Glutahione dan Zinc! Cek info lengkapnya disini