Sumber Alami dan Gejala Kekurangan Biotin

Sumber Alami dan Gejala Kekurangan Biotin

Biotin, juga dikenal sebagai Vitamin H, adalah suatu nutrisi penting yang memainkan peran vital dalam mengatur proses metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Bukan hanya itu, Biotin juga dapat membantu memelihara kesehatan kulit, rambut, mata, hati, dan sistem saraf.

Biotin merupakan salah satu jenis nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Vitamin ini juga dikenal dengan sebutan Vitamin B7 atau Vitamin H.

Ada beberapa sumber makanan alami yang dapat memenuhi kebutuhan akan biotin, seperti telur yang dimasak dengan baik, hati sapi yang matang, dan ikan salmon. Namun, beberapa faktor seperti merokok, kekurangan gizi, kecanduan alkohol, atau menjalani masa kehamilan dan menyusui, dapat menyebabkan kekurangan biotin.

Ada beberapa gejala yang menandakan bahwa seseorang mengalami kekurangan biotin, seperti rambut yang rapuh, munculnya ruam kemerahan di sekitar mata, hidung, dan mulut, atau kesemutan. Dalam hal ini, suplemen biotin dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah kekurangan biotin.

Biotin dikaitkan dengan potensi mengatasi beberapa kondisi medis, seperti alopecia areata, kuku yang mudah patah, dan rasa sakit pada neuropati diabetik. Namun, perlu penelitian yang lebih mendalam untuk mengetahui efektivitas biotin dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

 

Pengertian Biotin

Apa Itu Biotin? 
Golongan: Obat bebas
Kategori: Suplemen vitamin
Manfaat: Mencegah dan mengatasi kekurangan biotin
Dikonsumsi oleh: Dewasa dan anak-anak.
Biotin untuk ibu hamil dan menyusui: Kategori N, belum diketahui apakah biotin dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila sedang menyusui, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi.
Bentuk obat: Tablet salut selaput dan suntik
Biotin: Informasi Umum
Golongan: Obat tanpa resep
Kategori: Vitamin suplemen
Manfaat: Mencegah dan mengatasi kekurangan biotin
Penerima manfaat: Orang dewasa dan anak-anak
Biotin untuk ibu hamil dan menyusui: Belum dikategorikan (Kategori N), karena belum diketahui apakah biotin dapat terserap ke dalam ASI. Jika sedang menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi biotin.
Bentuk sediaan: Tablet salut selaput dan suntik.

 

Peringatan Sebelum Menggunakan Biotin

 

  • Ingatlah untuk memberitahukan kepada dokter tentang riwayat alergimu sebelum mengonsumsi biotin. Suplemen biotin tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki alergi terhadapnya.
  • Sampaikan kepada dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lain.
  • Berikan tahu dokter jika Anda merokok, karena orang yang merokok seringkali memiliki tingkat biotin yang rendah.
  • Sebelum melakukan tes darah, beritahukan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi biotin karena dapat menyebabkan kesalahan pada hasil tes.
  • Informasikan kepada dokter jika sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi biotin.

 

Dosis dan Aturan Pakai Biotin

Untuk memastikan dosis yang tepat untuk biotin, selalu berkonsultasi dengan dokter. Dosis mungkin berbeda pada tiap pasien, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan. Seperti dosis dianjurkan untuk mengatasi kekurangan biotin adalah 10 mg per hari.

 

Angka Kecukupan Gizi Biotin

Meskipun belum memiliki angka kecukupan gizi harian yang pasti, masih ada batas asupan harian yang dianjurkan untuk biotin. Berikut adalah rekomendasi tersebut:

 

Dewasa dan anak-anak usia di atas 10 tahun: antara 30-100 mcg per hari

Anak-anak usia 7-10 tahun: 30 mcg per hari

Anak-anak usia 4-6 tahun: 25 mcg per hari

Bayi dan balita usia 0-3 tahun: 10-20 mcg per hari

 

Cara Mengonsumsi Biotin dengan Tepat

Ikuti petunjuk dokter dan baca informasi yang tercantum pada kemasan biotin sebelum memulai mengonsumsinya. Jangan memodifikasi, mengubah, atau menghentikan pemakaian biotin tanpa rekomendasi dokter.

Tablet biotin berlapis seharusnya dikonsumsi sebagai satu kesatuan, tidak perlu dikunyah atau dihancurkan sebelumnya. Minum tablet biotin 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.

Efek Interaksi Suplemen Biotin

Berikut adalah daftar interaksi yang mungkin terjadi antara biotin dan obat-obatan, suplemen, produk herbal, dan makanan tertentu:

  • Terjadi penurunan konsentrasi biotin dalam tubuh jika dikonsumsi bersamaan dengan acetazolamide, carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, atau primidone.
  • Suplemen biotin dapat mempengaruhi efek clozapine, olanzapine, propranolol, teofilin, atau zolmitriptan.
  • Konsumsi bersamaan biotin dengan asam alfa-lipoat, vitamin B5, atau produk susu dapat menurunkan penyerapan biotin oleh tubuh.
  • Risiko kekurangan biotin meningkat jika dikonsumsi bersama dengan telur mentah.

 

Efek Samping dari Penggunaan Suplemen Biotin       

Meskipun penggunaan suplemen biotin dalam dosis yang sesuai biasanya tidak menyebabkan efek samping, namun beberapa efek samping ringan dapat terjadi, seperti mual, nyeri perut, atau diare. Jika efek samping ini tidak hilang setelah beberapa waktu atau bahkan semakin parah, segera temui dokter. Reaksi alergi yang serius juga harus segera dicari bantuan medis.

 

Kini hadir di Indonesia! Frestio minuman kesehatan yang mengandung kolagen, Biotin (vit B7), DNA Salmon, L-Glutahione dan Zinc! Cek info lengkapnya disini